WAZIRISTAN (Arrahmah.com) – Seorang remaja Pakistan berusaha menggugat CIA untuk kerusakan yang terjadi setelah serangan tanpa sanksi drone AS yang menewaskan tiga anggota keluarganya dan menyebabkan cacat permanen pada dirinya.
Sadaullah Wazir kehilangan kedua kakinya dan matanya dalam serangan brutal AS tahun lalu. Remaja berusia 17 tahun ini bersikeras bahwa dari seluruh korban tidak ada satupun yang terkait dengan Taliban, lapor AP pada Kamis (23/12/2010).
Kamis pekan lalu, CIA memerintahkan para agen petingginya yang disebarkan di Pakistan untuk kembali pulang ke AS dengan alasan keamanan, karena seorang penduduk Waziristan Utara,
Kareem Khan mengajukan tuntutan resmi terhadap kepala stasiun CIA, Jonathan Bank di Kedutaan AS di Islamabad pada Senin.
Gugatan juga menyeret nama Leon Panetta dan Robert Gates.
Terhitung telah ada tiga tuntutan terhadap CIA dari penduduk Waziristan yang menjadi korban serangan drone AS.
Rata-rata terdapat dua kali serangan drone AS ke wilayah suku Pakistan dalam seminggu. Dan ratusan sipil dilaporkan telah tewas akibat serangan tersebut di tahun ini. (haninmazaya/arrahmah.com)