KAIRO (Arrahmah.com) – Pemimpin junta militer Mesir, Abdel Fattah al-Sisi menyerukan peningkatan bantuan militer AS dan pembentukan koalisi regional untuk melawan Daulah Islam (ISIS/IS) dalam sebuah wawancara dengan Fox News yang ditayangkan pada Senin (9/3/2015) beberapa hari setelah AS mengitimkan diplomatnya ke Mesir.
“Hal ini sangat penting bagi Amerika Serikat untuk memahami bahwa kebutuhan kami akan senjata dan peralatan sangat mengerikan, terutama pada saat orang-orang Mesir merasa mereka memerangi ‘terorisme’ dan mereka ingin merasakan Amerika
Serikat berdiri bersama mereka dalam perang melawan ‘terorisme’,” klaim al-Sisi dalam wawancara tersebut seperti dilansir Reuters.
Menteri Luar Negeri AS, John Kerry akan bertemu dengan al-Sisi setelah ia tiba di Mesir pada Kamis (12/3) untuk Konferensi Pembangunan Ekonomi Mesir, ujar Departemen Luar Negeri AS pada Senin (9/3).
Kerry juga akan bertemu dengan para pemimpin senior Mesir lainnya untuk membahas “berbagai isu bilateral dan global” termasuk upaya untuk memerangi ISIS, serta krisis Libya dan Suriah.
Sebagai wilayah yang bergulat dengan munculnya ISIS yang merebut bagian dari Suriah dan Irak, pemimpin politik dari lima Negara Teluk, Yordania, Mesir dan Turki telah melakukan pertemuan untuk menempa persatuan dan bekerja sama untuk melawan ISIS.
“Daerah ini menghadapi situasi yang sangat sulit sekarang,” ujar Sisi.
“Pendapat publik ingin melihat respon besar dari negara-negara yang mampu, negara-negara yang mampu untuk memberikan bantuan untuk itu,” lanjutnya mengklaim. (haninmazaya/arrahmah.com)