JERICHO (Arrahmah.id) – Sekelompok besar pasukan “Israel” menyerbu kamp pengungsi Aqabat Jaber dekat Jericho di Tepi Barat pada Rabu sore (1/3/2023), yang menyebabkan bentrokan bersenjata dengan pejuang perlawanan Palestina.
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed bahwa pasukan “Israel” telah mengepung sebuah rumah di kamp tersebut dan bentrok dengan pejuang perlawanan.
Setelah itu pasukan “Israel” menembakkan sejumlah rudal anti-tank ke beberapa rumah yang mereka kepung di kamp tersebut.
Direktur Rumah Sakit Jericho, dr Naser Anani membenarkan bahwa satu orang telah tiba di rumah sakit dengan luka tembak di kepala.
Paramedis Bulan Sabit Merah Palestina juga mengonfirmasi bahwa satu warga telah ditangkap oleh pasukan “Israel” setelah mengalami luka yang mereka gambarkan sebagai “kritis”. Kantor berita Wafa melaporkan tiga orang terluka akibat peluru tajam.
Pasukan “Israel” mencegah ambulans mencapai daerah itu, dan menutup semua jalan menuju kamp Aqabat Jaber, mengisolasinya sepenuhnya sebagai bagian dari operasi militer yang berlangsung hingga saat ini. Sumber-sumber lokal juga mengatakan pasukan “Israel” telah menangkap sejumlah warga Palestina, dan menggunakan orang lain sebagai tameng hidup.
Sejak Senin (27/2), pasukan “Israel” telah memberlakukan blokade ketat di Jericho, mengintensifkan tindakan militer setelah mengumumkan bahwa pelaku operasi yang terjadi di jalan pemukim berhasil melarikan diri ke kota.
Ini mengacu pada penembakan pada Senin malam (27/2), di utara Laut Mati, di mana seorang pemukim “Israel” terbunuh satu hari setelah pemukim menyerang Hawara di selatan Nablus di Tepi Barat utara, membakar rumah dan mobil serta membunuh satu orang Palestina. (zarahamala/arrahmah.id)