PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” membunuh seorang pemuda Palestina saat fajar pada Rabu (10/6/2015) di kamp pengungsi Jenin di bagian utara Tepi Barat yang diduduki. Pembunuhan itu terjadi saat pasukan “Israel” melakukan serangan penangkapan di kamp tersebut dengan menembakkan granat suara dan gas air mata hingga memicu bentrokan dengan pemuda Palestina di daerah itu, lapor MEMO.
Izziddin Bani Gharra (21) terkena dua peluru di dada dan lengannya. Dia dinyatakan meninggal tak lama setelah tiba di rumah sakit umum di Jenin, innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Kamp pengungsi di Jenin ini dianggap sebagai episentrum Intifada Kedua, yang meletus pada tahun 2000. Kamp ini mendapatkan reputasi sebagai sebuah pusat untuk aktivitas perlawanan Palestina. “Israel” melakukan serangan besar di kamp ini pada tahun 2002, menyebabkan sedikitnya 50 warga Palestina terbunuh dan ratusan lainnya terluka.
Bani-Gharra adalah warga kedua belas yang dibunuh oleh pasukan pendudukan “Israel” di Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Gaza sejak awal tahun ini, menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan. Lebih dari 900 terluka, termasuk mereka yang terluka akibat kekerasan pemukim ilegal Yahudi.
Serangan pencarian dan penangkapan yang rutin dilakukan pasukan pendudukan “Israel” telah mencapai rata-rata 86 serangan dalam setiap minggu tahun ini, naik dari 75 serangan setiap minggu pada tahun 2014, menurut laporan pada bulan Mei yang dikeluarkan oleh Koordinator Khusus PBB.
Serangan ini sering mengakibatkan apa yang kelompok hak asasi sebut sebagai penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh pasukan pendudukan “Israel” terhadap warga Palestina lokal, yang biasanya hanya bisa melawan dengan melemparkan batu dan botol kosong ke arah tentara “Israel”.
(banan/arrahmah.com)