MEIKTILA (Arrahmah.com) – Polisi Myanmar mengatakan pada Selasa (11/7/2017) bahwa mereka mencari beberapa orang yang menyerang seorang pria Muslim di kota Meiktila.
Penduduk setempat mengatakan organisasi ekstrimis Budha, Ma Ba Tha, membantu menghasut kekerasan tersebut, lansir Daily Sabah.
Pria itu dirawat di rumah sakit setelah segerombolan orang melemparkan batu ke rumahnya pada Senin (10/7) malam. Perselisihan tersebut kabarnya dipicu setelah pasangan Budhis yang ingin membeli tanah korban, mendengarnya membahas agama.
Kelompok-kelompok nasionalis disalahkan atas gelombang kerusuhan di seluruh negeri dalam beberapa tahun terakhir. Kerusuhan anti-Muslim yang mematikan telah membunuh sedikitnya 40 orang di Meiktila pada 2013, dan ketegangan antara minoritas Muslim dan mayoritas Budhis tetap tinggi.
“Kami mencari penyerang,” ujar Moe Nyo, petugas polisi setempat mengatakan kepada DPA.
Namun petugas tersebut menolak insiden itu dimotivasi urusan agama. “Itu hanya masalah biasa, bukan ketegangan agama.”
Muslim juga telah menghadapi banyak pelanggaran hak asasi manusia di negara tersebut, di mana mereka ditolak untuk mendapatkan kewarganegaraan, kebebasan bergerak dan hak-hak dasar, mereka dipandang sebagai imigran ilegal dari negara tetangga Bangladesh. (haninmazaya/arrahmah.com)