MOGADISHU (Arrahmah.com) – Sebagaimana penguasa negeri-negeri muslim yang lain, Presiden munafik Somalia, Sharif Ahmed kembali mempermalukan diri dengan mengemis pada komunitas internasional agar membantu pihaknya memerangi mujahidin.
Seperti gayung bersambut. Pernyataan ini dikeluarkan oleh munafikin Sharif Ahmed sehari setelah melakukan pertemuan dengan menteri luar negeri AS, Hillary Clinton. Pada pertemuan yang terjadi hari Kamis (6/8) di Nairobi, Clinton mengumumkan bahwa AS berjanji akan melipatgandakan bantuan persenjataan dua kali lipat lebih banyak untuk Somalia, serta akan membantu melatih angkatan perang pemerintah transisional negara tersebut.
Clinton pun memperingatkan Eritrea bahwa Washington akan mengambil tindakan yang tidak ragu-ragu jika Eritrea membantu upaya mujahidin Somalia melawan pemerintahnya.
Sehari setelah pertemuan, Jumat (7/8), munafikin Sharif Ahmed mengatakan bahwa pemerintahannya yang saat ini hanya menguasai sebagian kecil ibukota Mogadishu, membutuhkan lebih banyak bantuan untuk mengalahkan mujahidin.
“Pemerintah Somalia sendiri tidak bisa menyelesaikan atas permasalahan yang ditimbulkan oleh kelompok itu (al Shabab dan Hizbul Islam),” ratap Ahmed pada Reuters.
“Jika kami tidak melawan mereka dengan bantuan komunitas internasional, maka situasi mungkin akan lebih gawat lagi.” (Althaf/arrahmah.com)