KAIRO (Arrahmah.com) – Kepolisian Mesir menahan blogger pro Palestina di sebuah lokasi tersembunyi. Penahanan blogger tersebut dilaporkan adalah kejadian kedua dalam beberapa hari terakhir.
Blogger bernama Diaeddin Gad (22 tahun) tersebut menulis blog bernama ‘Sawt Ghadib’ atau ‘Angry Voice’ di laman yang pro Palestina.
Seorang sumber yang dekat dengan aparat keamanan Mesir mengungkapkan bahwa Gad ditahan karena di blognya tersebut, ia berani mengkritik kebijakan Mesir terkait perang Israel-Palestina.
Mesir memang selalu dikritik karena enggan membuka perbatasannya untuk menyalurkan bantuan ke Palestina saat perang berkecamuk.
Lembaga kemanusiaan Arabic Network for Human Rights Information (ANHRI) tidak terima dengan penahanan tersebut. Mereka meminta dilakukan investigasi terkait dugaan Gad dianiaya polisi.
“Blogger telah menjadi target utama otoritas Mesir dan semua serangan yang dilakukan bertentangan dengan hukum,” papar ANHRI dalam pernyataannya yang dilansir AFP dan dikutip detikINET, Selasa (10/2).
Selain Gad, seorang blogger berkebangsaan Jerman, Philip Rizk juga ditahan. Ia dituduh mengorganisir demonstrasi sebagai solidaritas pada rakyat Palestina. (Hanin Mazaya/detikINET)