Syaikh Muhammad Husein, Mufti Palestina, memprotes keras tindakan perusahaan Zionis Israel yang menjajakan minuman keras bergambar Qubbatus Sakhrah dan kota Al-Quds di botolnya.
“Penghinaan seperti ini pasti menyakiti sentimen kaum Muslimin yang jumlahnya lebih dari satu setengah millar di dunia.” Ia menambahkan bahwa botol-botol minuman keras itu diproduksi di Ukrania dan diedarkan di Israel.
Menurut Syaikh Muhammad Husein, ini bukanlah kasus pertama yang dilakukan oleh Israel. Sebelum ini pernah juga terjadi kasus yang sama di mana Israel meletakkan gambar Qubbatus Sakhrah di botol minuman keras. Dan itu sudah ditentang oleh umat Islam. Kini mereka mengulanginya lagi.
Syaikh Husein menyatakan, “Penjajah Zionis berupaya dengan segala cara untuk menodai masjid Al-Aqsha Al-Mubarak. Baik lewat menggali gorong-gorong di bawahnya, menggali lubang di bawahnya, atau lewat gambar.
Lebih rinci lagi ia menjelaskan, “Ketika Zionis Israel merusak gambar masjid yang dimuliakan oleh kaum Muslimin, Zionis Israel juga melakukan perusakan terhadap Masjid Al-Aqsha. Dunia mungkin tidak akan bergerak karena menganggap masih ada Qubbatu Sakhrah –kubah emas yang menjadi simbol Palestina-, karena selama ini Israel mengasumsikan dunia bahwa Qubbatu Sakhrah adalah Qubah Masjid Al-Aqsha. Padahal keduanya berbeda.”
Harakah Islamiyah di wilayah Palestina 1948 mengeluarkan pernyataan sikapnya dengan mengatakan, “Ini adalah pernyataan perang terhadap Allah swt dan Rasulullah saw dan terhadap tempat suci kaum Muslimin.” (na-str/pic)
Mufti al Quds: Gambar Kubah Shakhra’ Ditempel Pada Botol Minuman Keras
Al Quds: Mufti al Quds dan Khatib Majid al Aqsha, Syaikh Muhammad Husain mengecam keras tindakan yang dilakukan perusahaan Zionis Yahudi yang memasarkan botol minuman keras dengan menempel foto masjid Kubah Shakhra’ dan kota al Quds.
Menurutnya ini adalah pelanggaran yang melecehkan perasaan satu setengah milyar warga muslim dunia. Dia menegaskan botol-botol ini diproduksi di Ukraina dan diimpor ke Israel untuk dipasarkan. Hal yang sama sebebarnya juga pernah dilakukan sebelumnya dan mendapatkan kecaman keras dari warga Palestina. Namun perusahaan Zionis Yahudi ini ternyata kembali melakukan hal serupa.
Syaikh Husain menjelaskan, penjajah Israel melakukan dengan segenap cara dan jalan untuk melenyapkan masjid al Aqsha. Baik itu melalui penggalian terowongan atau melakukan penyesatan gambar. Yaitu dengan menunjukan gambar masjid Kubah Shakhra’ di botol-botol minuman keras. Tujuannya jelas untuk menunjukan bahwa masjid al Aqsha seolah-olah masih eksis dengan kokoh.
“Mereka sengaja melakukan penyesatan opini. Sehingga apabila terjadi sesuatu terhadap al Aqsha, maka dunia tidak akan turun tangan karena Kubah Shakhra’ (yang digambarkan sebagai masjid al Aqsha) masih ada. Penjajah Israel ingin mengelabui dunia luar bahwa Kubah Shakhra’ adalah masjid al Aqsha,” jelasnya.
Untuk itu, Mufti al Quds ini menyerukan kepada media massa untuk menjelaskan perbedaan antara masjid al Aqsha yang ingin dilenyapkan oleh pihak Zionis Israel dengan Kubah Shakhra’, yang juga mendapatkan ancaman dari mereka.
Syaikh Husain juga menyerukan kepada para pemimpin Arab dan Muslim untuk melakukan tekanan terhadap negara-negara yang ada perusahaan-perusahaan seperti ini, yang melakukan pelecehan terhadap tempat-tempat suci Islam. Agar mereka tidak tinggal diam dan menganggap sepele masalah seperti ini. (pic/seto)