GAZA (Arrahmah.id) – Dua jurnalis Palestina tewas dalam serangan “Israel” pada Ahad malam (28/1/2024) di Jalur Gaza, menurut kantor berita Palestina Wafa, sehingga menambah jumlah total reporter yang dibunuh oleh “Israel” sejak 7 Oktober menjadi 122 orang.
Jurnalis TV Palestina Isam Al-Lulu tewas dalam serangan “Israel” di kota Al-Zawayda, yang juga menewaskan istri dan kedua anaknya, kata kantor berita tersebut.
Sebuah bangunan tempat tinggal yang menampung puluhan pengungsi di Gaza tengah dibom, kata Al Jazeera.
Jurnalis lain, yang diidentifikasi sebagai Mohammed Abdelfattah Atallah, seorang reporter outlet Al-Resalah Press, dibunuh bersama keluarganya, menurut Jaringan Al-Quds.
Kantor media Gaza mengatakan pada Senin (29/1) bahwa pembunuhan terbaru ini membuat jumlah total jurnalis yang dibunuh oleh “Israel” sejak awal agresi di wilayah kantong tersebut menjadi 122 orang.
“Israel” melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menjadikan lebih dari 26.000 orang syahid – kebanyakan wanita dan anak-anak – dan melukai sebanyak 65.000 orang.
Serangan gencar tersebut menyebabkan sedikitnya 85 persen penduduk daerah kantong yang terkepung itu mengungsi dan pembatasan ketat pasokan bantuan ke wilayah tersebut menyebabkan terjadinya kelaparan.
Meskipun ada keputusan sementara dari Mahkamah Internasional (ICJ), “Israel” terus melakukan serangan gencar di Jalur Gaza, menargetkan pekerja media, rumah sakit, sekolah, dan bangunan sipil.
Awal bulan ini, Hamza Dahdouh, putra tertua kepala biro Al Jazeera di Gaza, Wael Dahdouh, terbunuh oleh serangan rudal “Israel” di bagian barat Khan Younis, Gaza.
Jurnalis Mustafa Thuraya juga syahid dalam serangan itu, ketika kendaraan yang mereka tumpangi di dekat al-Mawasi, daerah yang seharusnya aman di arah barat daya, terkena rudal tersebut.
Pada Desember, seorang operator kamera Al Jazeera, Samir Abudaqa, terluka dalam serangan pesawat tak berawak dan terjebak di sebuah sekolah PBB.
Ketika orang-orang berusaha menyelamatkan Abudaqa dan membawanya untuk berobat, mereka juga ditembak. Dia meninggal karena luka-lukanya beberapa jam kemudian. (zarahamala/arrahmah.id)