WAZIRISTAN (Arrahmah.com) – Pejabat intelijen Pakistan mengklaim tujuh anggota Taliban tewas oleh serangan drone penjajah AS di wilayah Waziristan Utara pada Selasa (7/10/2014), sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency (AA).
Serangan tersebut adalah serangan drone predator ketiga dalam waktu 36 jam terakhir di wilayah kesukuan Pakistan itu. Menurut laporan yang beredar, jumlah korban serangan-serangan tersebut mencapai 20 orang atau lebih, pihak intelijen mengklaim mereka adalah “terduga militan Taliban”.
Pejabat intelijen Pakistan, berbicara dalam kondisi anonimitas, mengatakan bahwa serangan terbaru menargetkan sebuah tempat persembunyian di Kandghar, Lembah Shawwal terpencil yang berdampingan dengan perbatasan Afghanistan.
Pada Ahad (5/10), serangan drone teroris AS dilaporkan telah menewaskan 5 orang di Waziristan Selatan yang diklaim sebagai anggota Taliban Pakistan termasuk seorang komandan asal Uzbekistan.
Sedangkan pada Senin (6/10), delapan orang dilaporkan gugur akibat serangan serupa di Lembah Shawwal. Namun, seperti biasa, tidak diungkapkan identitas para korban.
Serangan-serangan udara yang dilakukan oleh pesawat tanpa awak milik teroris AS telah meningkat di Waziristan dengan dalih menargetkan para anggota Taliban Pakistan, namun fakta menunjukkan bahwa kebanyakan korban adalah warga sipil Muslim tak bersenjata, termasuk wanita dan anak-anak.
Menurut catatan resmi, sekitar 3.400 orang telah meninggal dunia dalam hampir 400 serangan drone AS sejak 2004. Sumber-sumber intelijen Pakistan, organisasi hak asasi manusia, termasuk Amnesti Internasional dan Pemantau Hak Asasi Manusia, mengatakan bahwa 70 persen dari korban adalah warga sipil. (siraaj/arrahmah.com)