ANKARA (Arrahmah.com) – Seorang petugas polisi dan seorang petugas pengadilan tewas dalam serangan teroris di dekat gedung pengadilan utama Izmir, kota pesisir barat Turki, ungkap gubernur setempat, Kamis (5/1/2017), sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Menanggapi pertanyaan wartawan setelah mengunjungi tempat kejadian, Gubernur Izmir Erol Ayyildiz mengatakan bahwa organisasi teroris PKK diduga berada di balik serangan itu menurut temuan awal.
“Evaluasi ini dibuat berdasarkan [jenis] serangan dan identifikasi teroris,” katanya.
Ayyildiz mengatakan bahwa bentrokan bersenjata terjadi antara teroris dan pasukan keamanan ketika polisi ingin menghentikan kendaraan yang mencurigakan di pos pemeriksaan di depan gedung pengadilan.
“Bentrokan berikutnya terjadi setelah teroris meledakkan bom mobil saat mereka mencoba melarikan diri, sayangnya seorang polisi dan staf pengadilan menjadi martir. Ada juga lima orang yang terluka termasuk tiga polisi,” kata gubernur.
Yang terluka dilarikan ke rumah sakit terdekat. Polisi mengambil langkah-langkah keamanan di area itu.
Ayyildiz mengatakan bahwa ada dua teroris yang tewas, dan menambahkan bahwa satu mobil lagi yang dicurigai milik para teroris telah dijinakkan oleh polisi.
Dia juga mengatakan bahwa polisi juga telah menyita dua senjata Kalashnikov dan 8 granat tangan.
Dua tersangka juga ditahan di Izmir sehubungan dengan ledakan teror tersebut, menurut sumber keamanan yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena pembatasan berbicara kepada media.
Radio Turki dan Dewan Tertinggi Televisi memberlakukan larangan sementara siaran langsung dari tempat kejadian.
(ameera/arrahmah.com)