IDLIB (Arrahmah.com) – Serangan udara rezim Suriah pada Senin (29/7/2019) telah menewaskan 16 warga sipil di barat laut Suriah ketika serangan mematikan oleh pasukan rezim dan Rusia telah merenggut nyawa 750 orang dan menelantarkan lebih dari 440.000 sejak akhir April.
Enam warga sipil, termasuk relawan penyelamat yang dikenal dengan sebutan White Helmets, tewas di kota Kafr Zeita di pedesaan utara Hama, kata aktivis setempat.
Empat warga sipil lagi tewas di kota Al-Latamneh dan dua di kota terdekat Latmeen. Empat warga sipil juga tewas di kota Maarret Al-Nu’man di pedesaan selatan Idlib, lansir Zaman Alwasl.
Wilayah itu seharusnya dilindungi dari serangan besar-besaran oleh rezim di bawah kesepakatan zona penyangga September lalu yang disepakati oleh Rusia dan Turki, tetapi telah mengalami peningkatan pemboman oleh rezim dan sekutunya Rusia selama tiga bulan terakhir.
Sementara itu, pasukan Bashar Asad telah merebut kembali kendali atas dua desa di provinsi Hama dari pejuang Suriah yang mundur setelah pemboman udara dan artileri intensif, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) pada Senin (29/7).
Pejuang Suriah merebut desa-desa Al-Jabin dan Tel Malah di pedesaan utara Hama pada awal Juni saat serangan balasan terhadap pasukan rezim yang telah melancarkan serangan yang didukung Rusia di daerah itu sejak akhir April.
Seorang komandan di daerah itu mengonfirmasi bahwa para pejuang oposisi telah mundur dari Al-Jabin setelah pemboman besar-besaran.
Surat kabar pro-rezim Al-Watan mengatakan tentara rezi Suriah telah maju di daerah itu ketika pesawat tempur rezim dan Rusia menargetkan posisi gerilyawan dan setelah beberapa hari melakukan tembakan persiapan. (haninmazaya/arrahmah.com)