MOGADISHU (Arrahmah.com) – Sedikitnya sembilan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah pejuang Asy-Syabaab meledakkan bom mobil di pintu gerbang sebuah taman populer dan dekat sebuah hotel di ibukota Mogadishu.
Ahmad Abdullahi, seorang mayor polisi mengatakan ia menghitung sedikitnya sembilan orang tewas dan 30 lainnya terluka setelah serangan yang terjadi pada Jum’at (26/2/2016), ujar laporan kantor berita Reuters.
Abdullahi mengklaim tiga penyerang ditembak mati oleh polisi. “Daerah ini telah aman,” klaimnya kepada Reuters.
Seorang sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ledakan terjadi di pintu masuk dari hotel Somali Youth League yang dikenal sebagai SYL.
Ledakan tersebut diikuti dengan baku tembak sengit antara staf keamanan hotel dengan penyerang.
Hotel tersebut sebelumnya pernah menjadi sasaran Asy-Syabaab pada Januari 2015, terletak di sebelah taman publik yang ramai dikunjungi oleh keluarga Somalia yang ingin menikmati akhir pekan mereka.
Asy-Syabab mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu dan pejuangnya juga telah menyerbu hotel. Mengatakan bahwa mereka menargetkan daerah di mana sering dikunjungi oleh pejabat senior Somalia dan pelaku bisnis.
“Kami mulai dengan sebuah bom mobil dan kemudian menyerbu hotel. Kami berada di dalamnya dan pertempuran berlanjut,” ujar Syeikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer Asy-Syabaab kepada Reuters.
Serangan terjadi sehari setelah Asy-Syabaab menembakkan mortir ke istana presiden di Mogadishu, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai sembilan lainnya.
Dalam laporan terkini oleh Shabelle News, jumlah korban tewas dalam ledakan bom mobil dan baku tembak di hotel SYL mencapai lebih dari 20 orang termasuk tentara dan warga sipil. (haninmazaya/arrahmah.com)