YEREVAN (Arrahmah.com) – Seorang pejabat keamanan Armenia menuduh Azerbaijan mengangkut “tentara bayaran teroris” dan pengiriman senjata ke wilayahnya dari Afghanistan, sebagaimana dibuktikan oleh fakta bahwa sebuah perusahaan angkutan udara Azerbaijan melakukan penerbangan ke bandara militer di sana.
Badan Keamanan Nasional Armenia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (17/10/2020) bahwa pesawat Boeing-747 dan IL-76 milik Perusahaan Silk Way Azerbaijan melakukan penerbangan pada 16 dan 17 Oktober dari Baku ke Bandara Bagram dekat Kabul, serta bandara Lakshar Gah di Afghanistan selatan, lansir RT.
Pernyataan tersebut mengklaim bahwa penerbangan dengan rute yang sama diharapkan pada 18 Oktober, selain penerbangan dari Baku ke Kandahar, dan pada 19 Oktober juga, dimana beberapa dari penerbangan tersebut tidak disebutkan dalam jadwal penerbangan internasional.
Pernyataan Armenia mengatakan: “Data ini menunjukkan bahwa aliansi antara Turki dan Azerbaijan dan ‘pasukan teroris’ sedang mencoba memperluas geografi amunisi dan menarik ‘teroris’.”
Pernyataan tersebut menolak tuduhan penyelundupan amunisi ke Armenia dari luar negeri menggunakan pesawat sipil, menekankan bahwa “aliansi segitiga Turki-Azerbaijan-teroris adalah salah satu yang menyebarkan klaim palsu ini dalam upaya untuk menghubungkan praktik ilegalnya dengan pihak Armenia.”
Sebelumnya, Armenia dan negara lain menuduh Azerbaijan dan Turki memindahkan militan dari Suriah dan Libya ke garis depan di wilayah Karabakh, tuduhan yang dibantah oleh Ankara dan Baku. (haninmazaya/arrahmah.com)