GAZA (Arrahmah.id) – Setidaknya sembilan orang sandera tewas akibat serangan “Israel” di Jalur Gaza, kata Hamas pada Sabtu (7/10/2023).
Dalam pernyataan persnya, Brigade al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan bahwa “sembilan tawanan baru, termasuk empat orang asing”, tewas akibat serangan serangan udara “Israel”.
Pengumuman itu muncul setelah Hamas sebelumnya mengatakan bahwa 13 tawanan tewas akibat serangan “Israel” lainnya di utara Jalur Gaza yang terkepung.
Kematian terbaru ini menjadikan jumlah keseluruhan korban jiwa di antara sekitar 150 sandera – warga “Israel”, warga asing dan warga negara ganda – yang ditangkap oleh kelompok bersenjata Hamas pada 7 Oktober menjadi 22 orang.
Selama delapan hari berturut-turut, Hamas dan “Israel” terlibat konflik berdarah, setelah Hamas melancarkan serangan mendadak ke “Israel” yang menewaskan sekitar 1.300 warga “Israel”.
“Israel” telah melancarkan pengeboman yang dahsyat dan tanpa pandang bulu terhadap Jalur Gaza, meratakan seluruh distrik dan menewaskan lebih dari 2.200 warga Palestina, kebanyakan anak-anak dan wanita, serta melukai lebih dari 8.000 orang.
Kementerian Kesehatan Palestina memperingatkan bahwa daerah kantong pesisir tersebut mungkin akan mengalami bencana kemanusiaan di tengah habisnya pasokan medis.
“Israel” juga telah memerintahkan warga Palestina, termasuk pasien rumah sakit dan staf medis untuk mengungsi dari wilayah utara Jalur Gaza, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya pembersihan etnis. (zarahamala/arrahmah.id)