TURKI (Arrahmah.com) – Sedikitnya 33 orang dilaporkan tenggelam ketika berusaha untuk mencapai Eropa pada Senin (8/2/2016) ketika kapal yang mereka tumpangi tenggelam di lepas pantai Turki, lansir MEE.
Kapal mereka telah berangkat dari kota pelabuhan Izmir di pantai barat Turki pada Senin pagi.
Tiga orang berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai Turki.
Usia dan kebangsaan dari mereka yang meninggal belum dipublikasikan.
Turki saat in menjadi tuan rumah bagi sekitar 2,5 juta pengungsi dari perang di seberang perbatasan di Suriah, dan sekarang menjadi titik utama penyebrangan bagi orang-orang yang mencoba untuk melakukan perjalanan ke Eropa.
Pemerintah Turki – yang tertarik untuk bergabung dengan Uni Eropa – telah berada di bawah tekanan dari 28 anggota Uni Eropa untuk membendung aliran orang yang menyeberangi Laut Aegea untuk memperoleh suaka di Eropa.
Kematian terbaru pada hari Senin ini terjadi ketika sebagai Kanselir Jerman Angela Merkel bertemu dengan para pejabat Turki di ibukota Ankara untuk membahas bagaimana memangkas jumlah orang yang menyebrangi persimpangan berbahaya.
Uni Eropa telah menjanjikan $ 3,3 miliar dalam bantuan ke Turki dalam upaya untuk menghentikan orang-orang yang mencoba melakukan perjalanan berbahaya tersebut, dengan meningkatkan kondisi pengungsi yang tinggal di Turki serta meningkatkan upaya untuk menghentikan kapal yang meninggalkan pantainya.
Turki telah didesak untuk memperketat perbatasan laut di mana Turki dikritik oleh Uni Eropa selama akhir pekan setelah menutup perbatasan darat dengan Suriah di tengah aliran pengungsi baru yang besar.
Puluhan ribu orang telah dilaporkan menyelamatkan diri dari kota Suriah, Aleppo, dalam beberapa hari terakhir setelah pasukan pro-pemerintah dan Rusia menekan serangan militer di wilayah tersebut.
Puluhan ribu orang terlantar di perbatasan antara Suriah dan Turki, yang membangun kamp-kamp sementara di perbatasan sisi Suriah.
(banan/arrahmah.com)