GAZA (Arrahmah.com) – Pada Sabtu (19/5/2018) tiga warga Palestina menyerah pada luka yang mereka derita akibat tembakan pasukan “Israel” saat mengikuti demonstrasi di sepanjang perbatasan Gaza.
Gugurnya tiga warga sipil Palestina tersebut menambah jumlah korban jiwa yang gugur selama aksi demonstrasi yang digelar pada Senin (14/5) bertepatan dengan relokasi kedutaan AS ke Yerusalem menjadi 65 orang.
Setidaknya 113 orang telah gugur dan lebih dari 12.000 orang terluka sejak aksi damai ‘The Great Return March’ yang digelar untuk menuntut hak kembali warga Palestina dimulai pada 30 Maret.
Sedangkan dari pihak “Israel” dilaporkan hanya satu tentara yang terluka, sangat tidak berimbang dengan jumlah korban jiwa mau pun luka-luka dari pihak Palestina.
“Israel” menduduki Tepi Barat pada 1967 dan kemudian merampas Yerusalem timur dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui dunia internasional.
“Israel” menganggap seluruh kota Yerusalem adalah ibu kotanya, sementara Palestina menganggap Yerusalem timur adalah ibu kota masa depan mereka. (Rafa/arrahmah.com)