KYRGYZTAN (Arrahmah.com) – Kyrgyztan telah mengumumkan bahwa negaranya akan memutus kerjasama dengan Amerika Serikat, karena AS memiliki pangkalan udara milik di Kyrgyztan. Ini mengakibatkan, satu lagi jalur konvoy suplai untuk AS dan NATO di Afghanistan menjadi terpotong.
Presiden Kyrgyztan, Kurmanbek Bakiyev mengatakan di Moscow, Selasa (3/2) bahwa negaranya akan menutup pangkalan udara Manas, yang digunakan AS dan NATO sebagai salah satu rute tentara dan suplai mereka hingga ke Afghanistan.
“Kami telah membuat keputusan untuk mengakhiri kerjasama dengan AS dan akan menutup pangkalan udaranya di wilayah Kyrgyztan,” Bakiyev menambahkan.
Dia menjelaskan bahwa penutupan dikarenakan “motif ekonomi”, AS tidak memberikan pertukaran apapun kepada Kyrgyztan untuk kehadirannya di negeri tersebut.
“Kami telah mendiskusikan masalah ini dalam waktu yang lama, mengenai isu dukungan ekonomi, sayangnya kami tidak dapat memahami maksud AS,” ujar Bakiyev.
AS mendirikan pangkalan udara Manas, Kyrgyztan sekitar tujuh tahun lalu.
Keputusan untuk menutup Manas telah diterima Washington. Pengumuman Bakiyev datang untuk mengingkari statemen pejabat AS yang mengatakan bahwa Kyrgyztan tidak akan menutup pangkalan udara mereka. Salah seorang petinggi AS, Petraeus, Komandan Militer AS di Afghanistan dan Irak, mengklaim bahwa AS membayar sebesar 63 juta dollar setiap tahunnya kepada Kyrgyztan. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)