KUWAIT (Arrahmah.com) – Kuwait telah berjanji untuk merekrut 400 guru dari Palestina, lansir Kuwait Times melaporkan, Selasa (18/10/2016).
Duta Besar Palestina untuk Kuwait Rami Tahboub telah mengumumkan bahwa Menteri Pendidikan Tinggi Kuwait Bader Al-Essa akan mengunjungi Ramallah pada bulan November untuk menandatangani kesepakatan perekrutan guru Palestina dari berbagai spektrum akademik.
Berbicara di sebuah pesta makan malam, Ketua PalSat TV, Ahmed Assaf, dan delegasi yang menyertainya mengatakan bahwa kesepakatan itu sudah siap dan hanya perlu ditandatangani. Kunjungan Al-Essa untuk Ramallah ditunda karena jadwal yang padat.
Hal ini datang beberapa bulan setelah Kuwait sepakat untuk mengakui karyawan Palestina yang bekerja di sektor pendidikan Kuwait.
Setelah Perang Teluk 1990-1991, warga Palestina dilarang bekerja di sektor pendidikan Kuwait. Sebagian besar warga Palestina yang memiliki paspor alternatif bisa melalui larangan ini.
(ameera/arrahmah.com)