JAKARTA (Arrahmah.com) – Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia mengecam keras pembantaian yang dilakukan oleh rezim Syi’ah Nushairiyah Bashar Assad terhadap kaum Muslimin di Suriah dan menilainya pertempuran tersebut sebagai pertempuran antara Islam dengan kekufuran.
“Saya sangat mengutuk, ini merupakan kejahatan kemanusiaan, peperangan antara Islam dan kafir, ini peperangan Islam dan Kafir sesungguhnya.”Kata Ustadz Bachtiar Nasir kepada arrahmah.com, Selasa malam, Jakarta (13/6).
MIUMI sendiri menurutnya, sedang menyusun sebuah rencana melakukan aksi yang terprogram mendukung perjuangan kaum Muslimin di Suriah diantaranya membuat pernyataan sikap resmi secara organisasional.
“Saya sudah terfikir ya, mencari momen yang tepat. Mudah-mudahan rapat malam ini kita dapat bicarakan masalah-masalah lokal, regional, maupun internasional untuk segera disikapi secara resmi.” Ujarnya.
Karena menurutnya, masalah Suriah sangat urgen untuk diperhatikan semua pihak untuk segera melakukan sebuah tindakan nyata.
“Saya kira Suriah ini penting sekali ya, walaupun kita tahu ini tragedi akhir zaman, tapi saya kira kita perlu melakukan langkah-langkah kekinian.”papar ustadz bachtiar.
Dia menambahkan, pada dasarnya MIUMI sudah memperhatikan masalah Suriah sejak awal, tetapi masih mencari momen yang pas untuk mengangkat isu tersebut menjadi perhatian kuat dimasyarakat.
“Saya berencana akan mengekspos persoalan ini , tapi masih mencari formatnya. Artinya walaupun tidak banyak orang tapi bergaung di semua media.” tutupnya. (bilal/arrahmah.com)