JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Ustadz Irfan S Awwas menyatakan penentangannya yang keras terhadap film Innocence of Muslims yang telah menghina Nabi SAW dan menista agama Islam.
“Majelis Mujahidin mengutuk keras penistaan terhadap Islam dan kaum muslimin yang dilakukan Sam Bacile alias Nakoula Basseley melalui film innocence of Muslim,” Kata Ustadz Irfan kepada arrahmah.com, Jum’at (21/9) Jakarta.
Menurut Ustadz Irfan, sikap permusuhan Sam Bacile terhadap Islam telah membuktikan pula kebenaran Islam dan wahyu yang Allah turunkan mengenai watak asli orang kafir terhadap Islam.
” Kebencian Sam Bacile, zionis israel, terhadap Islam adalah bukti kebenaran ayat quran surat ali imran ayat 118: kebencian org kafir terhadap umat islam telah mereka nyatakan melalui lisan mereka, dan yang tersembunyi dalam hati mereka jauh lebih besar lagi,” jelasnya.
Lanjutnya, tindakan tidak beradab yang dilakukan oleh Sam Bacile pada dasarnya justru mencederai kebebasan yang diagungkan Demokrasi.
“Prilaku Bacile sangat primitif dan biadab. Kebebasan menista agama justru menista kebebasan beragama itu sendiri,” tutur Ustadz Irfan.
Menghadapi kenyataan seperti itu, ustadz Irfan meminta kepada Kaum Muslimin untuk menentangnya dengan berani dan cerdas agar perlawanan yang dihasilkan efektif.
“Karena umat islam harus melawan kejahatan dengan berani dan cerdas. Mereka memantik korek api untuk membakar hati kita, maka kita jangan tersulut emosi sehingga membakar rumah,” tutupnya. (bilal/arrahmah.com)