SURIAH (Arrahmah.id) – Kelompok-kelompok bersenjata yang dipimpin Kurdi di Irak dan Suriah menuduh bahwa serangan udara Turki telah menewaskan delapan pejuang mereka pada Jumat (28/7/2023).
Dinas kontraterorisme pemerintah daerah di wilayah semi-otonom Kurdi di Irak utara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa empat anggota Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK, terbunuh dan seorang lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak Turki di distrik Sharbazher, Sulaymaniyah, di wilayah Kurdi, Irak.
Pesawat tak berawak tersebut menargetkan sebuah kendaraan yang membawa para pejuang PKK di dekat desa Rangina, katanya.
Juga pada Jumat, Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi, yang menguasai sebagian besar wilayah timur laut Suriah, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa empat pejuangnya terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak Turki di desa Khirbet Khwei di wilayah Amuda, lansir Arab News.
Pernyataan tersebut menuduh Turki “bertujuan untuk merusak keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.”
Tidak ada komentar langsung dari Turki atas serangan tersebut.
Serangan tersebut merupakan yang terbaru dalam eskalasi yang telah berlangsung berbulan-bulan antara Turki dan kelompok-kelompok yang didukung Turki dengan para pejuang Kurdi di Suriah dan Irak.
Turki telah bertahun-tahun memerangi militan Kurdi di wilayah timurnya dan komunitas Kurdi yang besar tinggal di negara tetangga Irak dan Suriah, di mana mereka memiliki pemerintahan sendiri. Turki menganggap milisi Kurdi utama di timur laut Suriah sebagai sekutu PKK yang terlarang. PKK telah melancarkan pemberontakan selama beberapa dekade di Turki.
Serangan Turki di Irak utara telah menjadi titik yang tidak menyenangkan bagi pemerintah Irak, yang telah mengutuknya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatannya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diperkirakan akan mengunjungi Irak dalam waktu dekat, di mana aktivitas PKK dan serangan Turki di wilayah Kurdi kemungkinan besar akan menjadi topik diskusi. (haninmazaya/arrahmah.id)