ABUJA (Arrahmah.id) — Militer Nigeria akan membebaskan lebih dari 300 orang yang dicurigai menjadi bagian kelompok militan Boko Haram setelah pengadilan memutuskan tidak ada bukti bahwa mereka melakukan kejahatan apa pun.
Menurut juru bicara pertahanan Mayor Jenderal Edward Buba, ke-313 orang tersebut, yang dicurigai sebagai anggota Boko Haram, akan dibebaskan setelah ada keputusan pengadilan di negara bagian Borno di bagian timur laut, yang merupakan jantung pemberontakan.
“Pengadilan memerintahkan pembebasan mereka karena kurangnya bukti setelah selesainya penyelidikan dan hal-hal tambahan lainnya,” kata Buba dalam jumpa pers di ibu kota Abuja, dikutip dari Reuters (29/3/2024).
Kasus-kasus tersebut dituntut oleh Departemen Penuntutan, bagian dari Kementerian Kehakiman Federal, dan masyarakat akan diserahkan kepada Pemerintah Negara Bagian Borno untuk tindakan lebih lanjut.
Buba tidak mau menyebutkan di mana para tersangka ditahan dan berapa lama mereka ditahan.
Nigeria telah menjalankan program amnesti bagi para jihadis yang bersedia menyerah. Para pejuang menjalani rehabilitasi sebelum diintegrasikan kembali ke masyarakat, sehingga menimbulkan ketegangan di beberapa komunitas.
Boko Haram menjadi berita utama di seluruh dunia dengan penculikan lebih dari 270 siswi dari kota Chibok pada tahun 2014, memicu kampanye global untuk kembalinya mereka yang diberi nama #BringBackOurGirls.
Bulan depan adalah peringatan sepuluh tahun penculikan tersebut dan puluhan gadis belum ditemukan.
Seperti diketahui, pada 2009 kelompok Boko Haram melancarkan pemberontakan yang berupaya menggulingkan pemerintah dan mendirikan negara Islam. (hanoum/arrahmah.id)