JAKARTA (Arrahmah.com) – Setelah sukses merilis Novel Jihad, Wind from Paradise (Angin Surga) 2009 lalu, tahun ini Ar Rahmah Media dengan bangga kembali merilis sebuah Novel Jihad berjudul Kupinang Bidadari di Bumi Kashmir. Kupinang Bidadari di Bumi Kashmir, karya Ummu Fauzi ini bercerita tentang Salim, seorang pemuda desa asal Jawa Timur yang akhirnya meminang seorang ‘bidadari’ di bumi Kashmir. Seperti apa akhir dari kisah ber-genre jihad ini?
Novel Jihad, Sebuah Genre Baru
Belum banyak novel ber-genre jihad atau yang kemudian disebut sebagai Novel Jihad. Ar Rahmah Media mencoba mengisi kekosongan tersebut dengan menerbitkan Wind from Paradise (Angin Surga) di tahun 2009.
Novel Jihad Wind from Paradise (Angin Surga) berisi empat cerpen yang merupakan kisah-kisah jihad, yang mengambil setting medan jihad di negeri-negeri kaum Muslimin yang berbeda-beda, yakni : Afghanistan, Chechnya, dan Pattani, Thailand.
Sambutan terhadap Novel Jihad tersebut sangat bagus dan mendapatkan apresiasi luas dari kaum Muslimin. Bahkan, Novel Jihad Wind from Paradise (Angin Surga) kini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Open Source Center (OSC).
Dalam Novel Jihad Wind from Paradise (Angin Surga), salah satu kisah unggulannya adalah karya Ummu Saad, berjudul Angin Surga. Tokoh utama dalam Angin Surga adalah Diraar, yang akhirnya berjihad di Afghanistan. Diraar bisa berjihad di Afghanistan setelah melewati konflik batin yang panjang, bahkan sangat panjang. Diraar memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum akhirnya memutuskan pergi berjihad meninggalkan ibu yang sangat mencintainya, studi yang dibanggakan dan bahkan kemudian istri yang sedang sakit, menjadi konflik yang dilematis bagi Diraar.
Salim, Sang Peminang Bidadari Kashmir
Dalam Novel Jihad terbaru besutan Ummu Fauzi ini dan diterbitan oleh Ar Rahmah Media, tokoh utamanya adalah seorang pemuda bernama Salim. Salim, adalah seorang pemuda desa yang cacat. Hidupnya penuh penderitaan tak terperi, hingga suatu saat cahaya iman dan pencerahan datang kepadanya, mengubah Salim dari seorang yang rendah diri dan merasa putus asa menjadi Salim yang bercita-cita mulia.
Dalam back cover Novel Jihad itu dijelaskan bahwa Salim yang asal Trenggalek, Jawa Timur tersebut membutuhkan perjuangan yang berat untuk akhirnya sampai di bumi Kashmir. Detik demi detik dilalui dan tahap demi tahap ditempuhnya dengan penuh ketekunan dan kesabaran. Tiada lagi penghalang baginya untuk dapat membuka cakrawala Islam dan ketinggiannya. Di dadanya kini membuncah sejuta harapan dan keinginan untuk bisa menunaikan kewajiban mulia dalam Islam, jihad fie sabilillah. Allah mendengar doa dan pinta Salim, hingga kakinya dapat juga menjejak di bumi jihad, Kashmir. Di sana pula, Salim akhirnya meminang bidadari.
Salim, pemuda desa itu awalnya menyesali hidupnya. Namun, hidayah Islam telah mengubah segalanya. Sungguh, sekarang aku sadari bahwa aku bukanlah makhluk paling malang di dunia. Meskipun aku pincang , aku tidak lumpuh total dan aku bisa berjalan. Mataku buta sebelah dan kakiku pincang tidak melalui proses penyiksaan yang menyakitkan. Dan aku ini istimewa, karena Allah memberiku keringanan yang tidak semua orang memilikinya. Aku juga memiliki hak untuk meraih pahala syahid jika aku mau. Hatiku tentram dan ganjalan kesedihan itu telah lenyap…
Launching & Temu Pembaca Arrahmah.com
Mengambil tempat di Ruang Anggrek, Lt 2, pada event 11th Islamic Book Fair, Novel Jihad Kupinang Bidadari di Bumi Kashmir akan dilaunching pada hari Jum’at, 16 Maret 2012, pukul 19.00 WIB s/d Selesai. Acara launching Novel Jihad Kupinang Bidadari di Bumi Kashmir tersebut akan menghadirkan langsung penulisnya, Ummu Fauzi, yang acaranya dikemas dengan Temu Pembaca Arrahmah.com, Insya Allah!
Bravo Ar Rahmah Media atas kejelian dan keberaniannya menyasar para pembaca ber-genre jihad yang haus akan inspirasi dan motivasi untuk menjalankan kewajiban tertinggi dan terberat dalam Islam, jihad fie sabilillah!
(M Fachry/arrahmah.com)