PARIS (Arrahmah.id) – Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Sabtu (22/10/2022) mengunjungi Masjid Agung Paris dalam acara peringatan 100 tahun berdirinya masjid tersebut. Kedatangan Macron disambut Kepala Masjid Agung Chems-Eddine Hafiz.
Dalam kesempatan itu, Macron lencana Legiun Kehormatan kepada Hafiz. Lencana tersebut merupakan kehormatan sipil terrtinggi di Perancis.
Selain itu, Macron juga meluncurkan plakat yang menandai “pengakuan” Perancis atas pengorbanan yang dilakukan tentara Muslim selama Perang Dunia I.
Masjid Agung Paris adalah masjid tertua dan salah satu yang terbesar di Perancis. Masjid ini diresmikan setelah berakhirnya Perang Dunia I, tepatnya pada 1920-an untuk menghormati 70.000 Muslim yang tewas berjuang untuk Perancis dalam perang tersebut.
Pada 22 Oktober 1922, Sultan Moulay Youssef dari Maroko, bersama dengan Presiden Perancis saat itu, Gaston Doumergue, meletakkan batu fondasi pertama masjid.
Masjid ini terkenal karena pernah menjadi tempat perlindungan bagi warga dan umat Yahudi yang diberi dokumen yang mengidentifikasi mereka sebagai Muslim selama pendudukan Nazi di Perancis.
Masjid ini dibangun sesuai desain tradisional Moor dan dibangun oleh 450 pengrajin Afrika Utara dan dihiasi ukiran kayu dan mosaik Zellige yang dibawa dari Maroko.
Terlepas dari hubungan Maroko pada masjid tersebut, pemerintah Perancis telah berusaha “menghapus” warisan Maroko demi menghubungkan pembangunannya ke Aljazair dalam upaya memperkuat hubungan Perancis-Aljazair.
Selain Emmanuel Macron, acara peringatan 100 tahun berdirinya Masjid Agung Perancis juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin, dan Menteri Angkatan Bersenjata Sebastien Lecornu. (rafa/arrahmah.id)