KUNDUZ (Arrahmah.com) – Ratusan Mujahidin Imarah islam Afghanistan (IIA) telah menguasai hampir semua kota di Afghanistan Utara, Kunduz, ini adalah pertama kalinya Mujahidin IIA berhasil memasuki sebuah kota besar sejak tahun 2001.
Meskipun pasukan boneka Afghanistan berupaya melawan serangan itu, Mujahidin IIA terus maju ke dalam kota. Menjelang siang pada Senin (28/9/2015), penduduk setempat melaporkan Mujahidin IIA menguasai rumah sakit dan hampir merebut sebuah universitas.
Beberapa jam kemudian, Mujahidin dilaporkan telah menguasai gedung PBB, kantor lokal direktorat keamanan nasional, dan memasuki penjara lokal untuk kemudian melepaskan semua tahanan.
Warga mengatakan bahwa Mujahidin IIA tampaknya telah berhasil menguasai hampir seluruh kota. Mujahidin terlihat berjalan bebas di sekitar jalan-jalan kota, menyita mobil pemerintah, dan memasuki bangunan LSM. Bandara tetap berada di bawah kontrol pasukan boneka Afghanistan.
Sayed Sawar Hosseini, juru bicara polisi Kunduz, memberikan konfirmasi kepada The Telegraph bahwa Mujahidin Taliban menguasai setengah dari kota, dan mengatakan bahwa pertempuran senjata terus berlanjut.
Ini adalah kedua kalinya pada tahun ini Mujahidin IIA secara serius menyerang kota Kunduz, tempat pasukan boneka Afghanistan sekarang bertempur melawan sebagian besar pejuang IIA sendirian, tanpa dukungan dari pasukan NATO.
Dalam salah satu video yang diposting di Facebook, seorang Mujahid mengatakan mereka akan membangun sekolah dan membawa hukum syariat Islam ke kota.
Menjelang senja, bala bantuan keamanan Afghanistan telah tiba di Kunduz, tetapi kementerian pertahanan menolak untuk mengonfirmasi berapa banyak jumlah bantuan tersebut.
Dengan pertempuran yang begitu sengit terus-menerus, pusat kota menyerupai kota hantu, ujar Ehsanullah Ehsan, warga Kunduz yang berbicara melalui telepon ke The Telegraph.
“Kota ini benar-benar ditutup,” kata Ehsan. “Semua toko-toko ditutup, jalan ditutup oleh pos-pos pemeriksaan, semua orang takut.”
Zabiullah Mujahid, juru bicara Taliban, mendesak warga sipil untuk tinggal di dalam, dan mengatakan bahwa Mujahidin “sedang berusaha untuk menghindari kerugian bagi warga Kunduz”.
Sejak penarikan pasukan salibis NATO tahun lalu, pasukan boneka Afghanistan telah berjuang untuk menahan serangan Mujahidin IIA.
Namun sampai hari ini, Mujahidin telah berhasil menembus ibukota provinsi. Ini adalah kemenangan besar bagi Mujahidin IIA, yang masih berduka sejak diumumkannya kematian amir pertama mereka, Mullah Muhammad Umar Mujahid rahimahullah. (fath/arrahmah.com)