JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Presidium Pro Demokrasi (ProDem), Andrianto menilai Basuki T Purnama (Ahok) yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI, dianggap bisa melakukan penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan jika ia mengumpulkan KTP warga untuk mendukungnya.
Dia menambahkan, partai politik (Parpol) juga enggan mengusung Ahok dengan sikap yang ditunjukkanya selama ini.
“Sangat rentan penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan. Sebagai gubernur mudah kan dia kumpulin KTP. Saya kira ini jadi pembelajaran, petahana tidak bisa lolos kualifikasi. Dan terbukti (Ahok) gagal dapat dukungan partai karena dia anti partai,” ujarnya. lansir Okezone.
Lebih jauh, kata Andrianto, peluang terpilihnya Ahok untuk maju melalui jalur independen pada Pilgub DKI 2017 mendatang sangat kecil. Meski saat ini terdapat dukungan dari kelompok Teman Ahok yang mengumpulkan ratusan ribu Kartu Tanda Penduduk (KTP), ia menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang muskil.
“Saya rasa Pilkada DKI akan jadi menarik dan cukup memancing antusiasme, karena Gubernur petahana pakai perseorangan itu kan sangat kecil untuk menang. kita meragukan kapasitas yang disebut TemanAhok, sangat muskil itu,” ujar Andrianto di Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Pengumpulan KTP itu, lanjut Andrianto, bakal sulit dilakukan. Terlebih jika harus menjaring dari lima wilayah administrasi di Provinsi DKI Jakarta.
“Apalagi harus merata di lima wilayah DKI Jakarta, akan sangat sulit dia (Ahok) bisa lolos syarat verifikasi. Dalam hal ini, kemungkinan Ahok malah tidak bisa ikut (Pilgub),” imbuhnya. (azm/arrahmah.com)