JAKARTA (Arrahmah.id) – Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengimbau masyarakat untuk tetap memakai masker, dalam aktivitas sehari-hari. Sekalipun pemerintah sudah melonggarkan aturan penggunaan masker, dampak kasus Covid-19 yang terkendali.
Ketua Umum PDPI, Prof Dr dr Agus Dwi Susanto SpP(K) menyampaikan imbauan itu, karena kualitas udara yang kian memburuk. Sebab, polusi udara dapat berdampak buruk pula bagi tubuh manusia.
Misalkan pada jangka pendek mengakibatkan batuk pilek dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Kalau polutan itu terhirup dalam jangka panjang, akibatnya penurunan fungsi paru, asma, penyakit paru kronis, dan kanker paru,” katanya, lansir RRI, Sabtu (17/6/2023).
Bukan hanya kanker, katanya, terpapar polusi udara berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner pada orang dewasa. “Pasti terkena dampak akut dari polusi udara ini,” ujarnya.
Ia pun menyarankan semua pihak untuk berupaya keras mengurangi polusi udara.
“Kita tahu sumber polusi udara Jakarta ada kendaraan, industri dan rumah tangga,” ucap Agus.
Terkait itu, menurutnya, perlu ada regulasi tegas agar kendaraan bermotor yang digunakan memiliki tingkat emisi rendah. Ia pun merekomendasikan penggunaan kendaraan listrik.
“Pemerintah daerah harus memperbanyak kendaraan umum dengan emisi yang rendah. Seperti bus TransJakarta dan MRT berbasis tenaga listrik,” katanya.
Agus juga menyarankan pemerintah daerah memperbanyak wilayah hijau.
“Penambahan wilayah hijau ini bisa menyaring dari polutan,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)