YANGON (Arrahmah.com) – Kudeta militer Myanmar tidak hanya menyasar para tokoh senior politik setempat, tetapi juga warga asing yang ada di negara itu.
Warga asing yang ditangkap merupakan penasihat pemimpin Myanmar sejak beberapa tahun yakni bernama Sean Turnell.
Sean Turnell juga merupakan seorang profesor ekonomi di Macquarie University, Sydney.
Penangkapan Turnell terungkap setelah Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan, pada Kamis (11/2/2021), bahwa perwakilan negara itu untuk Myanmar telah berbicara dengan Sean Turnell.
Turnell menyatakan, dirinya ditahan dan menjadi penangkapan pertama warga negara asing sejak kudeta militer 1 Februari lalu yang menumbangkan pemerintahan Suu Kyi yang terpilih secara demokratis.
“Duta Besar dan Profesor Turnell membicarakan tentang kesehatannya, keselamatannya, dan kondisi ia dalam penahanan,” kata Payne lansir Ruters, Jumat (12/2/2021).
Sebelumnya, Australia pada pekan ini telah menyerukan pembebasan dirinya dengan segera.
Secara terpisah pada hari ini, Jumat (12/2), ajudan dekat Suu Kyi juga ditahan dalam gelombang baru penangkapan menyusul kudeta militer pekan lalu, menurut pejabat partai.
Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat siap menjatuhkan sanksi kepada junta di Myanmar.
(ameera/arrahmah.com)