GAZA (Arrahmah.id) – Sebuah kuburan massal tempat warga Palestina dimakamkan oleh tentara pendudukan ‘Israel’ telah ditemukan di halaman Kompleks Medis Shifa, sebelah barat Kota Gaza, Kantor Media Pemerintah mengumumkan pada Senin (15/4/2024).
Sepuluh mayat ditemukan di kuburan tersebut, kata pernyataan itu, menambahkan bahwa mereka dieksekusi dan dikuburkan oleh tentara ‘Israel’ selama operasi militernya di rumah sakit.
Motasem Salah, direktur Pusat Operasi Darurat Gaza di Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, mengatakan: “Kuburan massal pertama ditemukan di Kompleks Medis Al-Shifa setelah 10 jenazah ditemukan terkubur di depan area penerimaan kompleks tersebut [di halaman depan rumah sakit].”
“Mayat yang ditemukan ada yang sudah membusuk, ada pula yang hanya bagian tubuh saja, ada bagian milik perempuan.”
Dia menambahkan: “Potongan-potongan jenazah ini sedang ditangani oleh komite gabungan yang mencakup Kementerian Kesehatan, Kehakiman, Bukti Forensik, dan Layanan Medis di Kementerian Dalam Negeri Palestina.”
Dia menunjukkan bahwa jenazah akan dikuburkan setelah keluarga Palestina mengidentifikasi mereka dan setelah komite hukum menyelesaikan tugasnya.
Sumber-sumber medis mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa “Mayat orang-orang yang ditemukan dari kuburan dieksekusi oleh tentara ‘Israel’ dan dikuburkan secara sembarangan di halaman depan rumah sakit.”
Sumber-sumber medis menunjukkan bahwa, selain sepuluh jenazah yang ditemukan, puluhan jenazah lainnya ditemukan membusuk, dibakar, dipotong-potong dan dikuburkan secara kolektif atau individual di berbagai bagian pekarangan Al-Shifa. Pencarian lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengetahui jumlah jenazah yang dimakamkan di rumah sakit tersebut, tambah mereka.
Belum ada komentar langsung dari pihak ‘Israel’ mengenai kuburan massal tersebut.
Dinas Pertahanan Sipil di Gaza sebelumnya mengumumkan penemuan 409 jenazah dari kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, dan Kompleks Medis Shifa dan sekitarnya, sebelah barat Kota Gaza, setelah pasukan ‘Israel’ menarik diri dari kedua wilayah tersebut. (zarahamala/arrahmah.id)