BRUSSELS (Arrahmah.com) – Sekutu sayap kanan Konservatif di Eropa telah memulai Tahun Baru dengan menyerukan larangan masjid baru, mendesak tindakan militer terhadap negara anggota Uni Eropa, dan menentang langkah untuk memerangi kekerasan dalam rumah tangga, dilaporkan Independent.co.uk pada Jum’at (5/1/2018).
Kelompok Konservatif dan Reformis Eropa (ECR) didirikan oleh David Cameron pada tahun 2009 sebagai rumah bagi Parlemen Inggris di Parlemen Eropa.
Pada Kamis (4/1), Partai Rakyat Denmark, yang duduk di ECR bersama Konservatif, mengumumkan sebuah kebijakan yang menyerukan larangan pembangunan masjid baru, sebagai bagian dari rencana untuk mengatasi “ghetto” (lingkungan kumuh) di negara tersebut.
ECR memiliki 74 anggota parlemen, menjadikannya kelompok terbesar ketiga di Parlemen Eropa setelah kelompok federal sayap kanan Partai Rakyat Eropa (EPP) dan kelompok kiri sosialis. (althaf/arrahmah.com)