WASHINGTON (Arrahmah.com) – Kuba ingin Amerika Serikat mengembalikan Pangkalan Angkatan Laut Guantanamo ke kedaulatan Kuba dan membayar kompensasi untuk penderitaan manusia dan lingkungan yang disebabkan oleh agresi AS bertahun-tahun, Presiden dari Konselor Kementerian Kuba, Miguel Diaz-Canel Bermudez, mengatakan kepada Majelis Umum PBB, Rabu (26/9/2018).
“Kami akan terus menuntut berakhirnya blokade komersial dan keuangan ekonomi yang kejam, kembalinya wilayah yang diduduki secara ilegal dari pangkalan angkatan laut Guantanamo dan reparasi yang memadai bagi rakyat kami atas ribuan orang yang meninggal dan cacat dan atas kerusakan ekonomi dan properti yang melanda Kuba selama bertahun-tahun agresi,” kata Diaz-Canel.
Diaz-Canel juga mengatakan revolusi Kuba “hidup dan menendang, sesuai dengan prinsip-prinsipnya,” meskipun ada upaya AS untuk memaksakan perubahan rezim di pulau itu.
Meskipun ketegangan antara Washington dan Havana, Diaz-Canel mengatakan bahwa Kuba selalu bersedia terlibat dalam dialog dengan Amerika Serikat.
Presiden Donald Trump telah memberlakukan kembali banyak pembatasan pertukaran antara Amerika Serikat dan Kuba yang mereda selama kepresidenan Obama.
Trump bulan lalu menetapkan batas baru pada wisatawan AS ke pulau itu dan melarang pembayaran kepada organisasi terkait militer yang mengontrol industri pariwisata di pulau itu. (Althaf/arrahmah.com)