IDLIB (Arrahmah.com) – Ada kisah heroik di balik pembebasan Idlib, mulai dari serangan pembuka pada Rabu (25/3/2015) hingga akhirnya seluruh kota dikuasai Aliansi Mujahidin Jaisyul Fath, empat hari kemudian. Demikian laporan kontributor Arrahmah, Abu Mujahid dari Idlib.
Menurut Abu Mujahid, penyerangan kota Idlib dimulai dengan tembakan oleh artileri berat Mujahidin. Mereka mengoptimalkan senjata berat hawin, madfa jahannam juga tembakan tank selama beberapa hari ke hajiz-hajiz terdepan tentara Bashar Assad di lingkar luar kota Idlib.
“Tepat pada Rabu (25/3) dimulailah iktiham, diawali dengan beberapa aksi istisyadiyah,” ujar Abu Mujahid.
Hingga akhirnya pada Sabtu (28/3), sekitar ba’da dzuhur, Mujahidin berhasil menguasai seluruh kota Idlib. Sebagian Mujahidin ditugaskan mengejar pasukan Bashar Assad yang mundur ke arah al-Mastumah.
Sementara para Mujahidin yang ditugaskan menjaga kota bersuka ria dengan teriakan takbir disertai tembakan berbagai macam senjata ke udara di seluruh sudut kota. Beberapa Mujahidin juga berkeliling kota saling berpelukan ketika berjumpa dengan Mujahidin lain nya. Namun demikian, mayoritas Mujahidin berkumpul di kantor pemerintah kota Idlib.
Bereaksi atas pencapaian tersebut, rakyat sipil juga banyak yang datang ke gedung pemerintah kota Idlib merayakan kemenangan para Mujahidin, sambil berfoto bersama. Mereka meneriakkan tahmid dan takbir. Kegembiraan juga tampak dari wajah anak-anak Suriah yang turun ke jalan-jalan untuk melampiaskan rasa bahagianya, sebagimana video di atas, yang diunggah Marasil Al-Manarah Al-Baidha’, media resmi Mujahidin, Sabtu (28/3).
Alhamdulillah,” setelah penaklukan kota, para Mujahidin juga membuka seluruh jalan masuk dan keluar yang sebelumnya ditutup oleh tentara Bashar,” pungkas Abu Mujahid.
Jaysul Fath merupakan aliansi Mujahidin dari Ahrar Syam, Jundul Aqsha, Jabhah Nuhsrah, Jaisyul Islam, dan lain sebagainya.
(adibahasan/arrahmah.com)