JAKARTA (Arrahmah.com) – Pada hari ini, Sabtu (4/4/2015), akan berlaku sekali lagi fenomena Gerhana Bulan Penuh, yang dapat dilihat oleh kita di Indonesia dan sekitar Asia Tenggara, demikian dilansir Falak Online.
Selain melaksanakan sholat gerhana bulan dan memperbanyak dzikir, Ummat Muslim Indonesia juga dapat mentaddaburi ayat kauniyah Allah dalam fenomena ini atau sekaligus mengabadikannya dengan kamera.
Secara persis, gerhana ini akan dimulai pada jam 17.01 WIB, petang ini. Bulan ketika itu baru memasuki kawasan bayang-bayang yang disebut penumbra. Pada pukul 18.15 WIB, ia akan memasuki kawasan bayang-bayang umbra. Pada pukul 19.57 WIB, bulan akan sepenuhnya berada dalam bayang-bayang umbra, menandakan bermulannya fasa gerhana penuh.
Pada pukul 20.00 WIB, bulan berada di puncak gerhana. Selang 2 menit kemudian, yaitu pukul 20.02 WIB, ia mulai bergerak keluar dari bayang-bayang umbra. Pada pukul 21.44 pm, bulan sepenuhnya keluar dari bayang-bayang umbra, tetapi masih berada dalam kawasan penumbra, hingga pukul 22.58 WIB, bulan telah keluar sepenuhnya dari kawasan bayang-bayang bumi penumbra.
Pada gambar di atas ialah citra resmi jalur gerhana bulan malam ini, Sabtu (4/4), yang dipublikasikan oleh Fred Espanak dari NASA.
Apakah umbra dan penumbra itu?
Terdapat 2 bagian bayang-bayang bumi yakni, umbra dan penumbra. Ia terbentuk akibat sumber cahaya yang menghasilkan bayang-bayang ini, yaitu matahari, merupakan sebuah objek yang besar dan sumber cahayanya wujud dari sebuah objek berbentuk bulatan (bukannya satu titik).
Kesannya, sebahagian bayang-bayang bumi, masih terkena bias cahaya matahari. Maka, bayang-bayang ini tidak pekat hitam. Inilah kawasan bayang-bayang penumbra.
Saat sebagian lagi kawasan bayang-bayang bumi tidak menerima cahaya langsung matahari, maka ia lebih gelap. Kawasan ini dipanggil bayang-bayang umbra.
(adibahasan/arrahmah.com)