JAKARTA (Arrahmah.com) – Bupati Bogor Ade Yasin menegaskan masyarakat harus mewaspadai orang tanpa gejala (OTG) corona yang dinilai paling bahaya menyebarkan virus ke orang lain. Menurutnya, mereka tampak seperti orang sehat tapi sebenarnya membawa virus.
Pihaknya mengaku kesulitan mendeteksi orang tanpa gejala ini. Yang harus dilakukan adalah mengendalikan pergerakan manusia agar OTG tidak menularkan ke orang lain.
Pada awalnya, Bupati Bogor bersama kepala daerah lain menginginkan KRL berhenti operasi karena dicurigai sebagai wahana penulis virus Corona. Tapi Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Pandjaitan menolak usulan tersebut mengingat masih banyaknya pekerjaan yang membutuhkan transportasi murah.
Faktanya memang masih banyak orang naik kereta. Suasana di Stasiun Cilebut, Senin (20/4/2020) pagi ternyata masih ramai. Terjadi penumpukan calon penumpang yang mengantri hingga ke badan jalan.
Sejumlah petugas mulai dari TNI, Polri juga nampak Dishub berjaga-jaga. Bupati Bogor Ade Yasin rencananya akan meninjau ke sejumlah stasiun hari ini.
Pada Ahad (19/4), zona merah rawan penularan virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Bogor, semakin meluas ke-16 kecamatan.
“Data seminggu terakhir sudah 16 kecamatan masuk zona merah Covid-19. Apalagi sekarang ada yang disebut OTG atau orang tanpa gejala,” ucap Ade, lansir Teropong Senayan.
Menurut Ade, jika tidak ada upaya-upaya serius dikhawatirkan jumlah warga yang terkonfirmasi positif akan terus bertambah.
Menurutnya, upaya serius itu tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja, melainkan harus bersama dengan masyarakat.
“Justru kita harus waspada dengan OTG, karena itu nggak ketahuan bahkan orangnya sendiri nggak tahu kalau dia OTG, jadi waspadalah,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)