JAKARTA (Arrahmah.com) – Mulai hari ini (19/8/2010) Kereta Rel Listrik (KRL) khusus perempuan rute Bogor – Jakarta resmi beroperasi. Rencananya peresmian akan dilakukan oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi di Stasiun Depok, Jawa Barat.
Acara yang dijadwalkan digelar pukul 09.00 WIB tersebut, juga akan dihadiri oleh tiga menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Mereka adalah Menteri BUMN, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Anak, serta Menteri Negara Lingkungan Hidup. Para menteri dijadwalkan akan berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, menggunakan kereta khusus.
Corporate Secretary PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Makmur Syaheran, mengatakan penyediaan KRL khusus perempuan tersebut sebagai upaya untuk meminimalisasi pelecehan seksual di angkutan umum yang belakangan ini kerap terjadi. Pihaknya mengakui keberadaan KRL khusus perempuan karena banyaknya kasus pelecehan terhadap penumpang perempuan di KRL.
Selain itu, keberadaan KRL khusus perempuan merupakan komitmen PT KAI dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Untuk tahap awal, KRL khusus perempuan baru tersedia dua unit (gerbong) dalam satu rangkaian. Jika peminatnya meningkat, maka KRL khusus perempuan akan diupayakan di semua rute.“Dua gerbong khusus ini disediakan agar penumpang perempuan lebih aman, nyaman dan tenang dalam menikmati jasa layanan KRL PT KAI,” kata Makmur, Kamis (19/8).
Tingginya kasus pelecehan seksual diketahui karena adanya laporan dari penumpang kepada petugas. Hanya saja, Makmur tidak membeberkan persentase kasus tersebut. Dia mengungkapkan, KRL khusus perempuan sebenarnya sudah pernah diberlakukan sejak tahun 2002. Namun, karena terganjal sarana dan fasilitas yang belum memadahi, maka keberadaan KRL khusus perempuan belum maksimal.“Keberadaan KRL khusus perempuan mendapat dukungan dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Linda Agum Gumelar)’” tegasnya. (rep/arrahmah.com)