JAKARTA (Arrahmah.com) – Kaum Kristen dan Liberal mendukung Ahmadiyah dan Syi’ah bukan berita baru. Dari sejak isu Ahmadiyah dan Syi’ah bergulir dan berimplikasi konflik horizontal, umat Islam versus Ahmadiyah dan Syi’ah, mereka sudah ngeblok kepada kelompok kafir tersebut. Ketika itu umat Islam melalui tokoh-tokohnya bereaksi keras kepada Kristiani agat mereka mengurusi internal mereka, dan tidak ikut campur dengan urusan umat Islam yang dirongrong oleh kelompok-kelompok yang menisbatkan dirinya kepada Islam.
Kali ini eskalasi dukungan itu semakin bertambah. Baru baru ini Tokoh Gereja Kristen Katolik Franz Magnis Suseno mengirimkan surat protes terbuka kepadaPresiden Yudhoyono yang tidak melakukan upaya perlindungan kepada kelompok Ahmadiyah dan Syia’ah di Indonesia. Semakin cetho welo-welo, terang benderang siapa dibalik kelompok-kelompok tersebut, sebagaimana di lansir antara.com, Sabtu (18/5/2013).
Magnis yang juga dosen Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara ini,berkomentar dalam konteks bahwa akhir Mei ini , Yudhoyono akanmenerima rencana penghargaan negarawan dunia dari Appeal of Conscience Foundation (ACF) Penghargaan dari Yayasan ACF yang berbasis di New York, Amerika Serikat itu, merupakan apresiasi atas upaya kebebesan beragama dan berkeyakian, demokratisasi dan rekonsiliasi terhadap konflik-konflik di Tanah Air.
Reaksi keras berdatangan dari kelompok kristen dan liberal, “Presiden sebaiknya merefleksikan dan mempertimbangkan rencana pemberian penghargaan World Statesman Award 2013 itu,” kata Benny Susetyo, Pr, Sekretaris Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan (HAK) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) itu di Jakarta, Sabtu (18/52013).
Kelompok liberal tak kalah kebakaran jenggot dengan berita tersebut. Peneliti dari wahid Institut yang juga dosen UIN Jakarta, menulis artikel di koran Sindo yang isinya hampir mirip dengan pernyataan dua tokoh Kristen tersebut dia atas. Bahwa Yudhoyono diminta agar tidak menerima penghargaan tersebut, lantaran bisa melukai kelompok-kelompok yang teraniaya di Indonesia seperti Ahmadiyah dan Syi’ah.
Padahal dari sisi umat Islam, dua kelompok tersebut yang bikin runyam dan sudah jelas sekali merongrong dan menguras tenaga umat Islam Indonesia. Sampai hari ini ketegasan rezim negeri ini tidak ada berpihak untuk umat Islam. Umat Islam Indonesia paling dirugikan atas skenario dan penghancuran Islam melalui tangan–tangan Kristen dan Liberal.
Umat Islam Indonesia sangat tidak berkepentingan dan tidak peduli terhadap penghargan tersebut untuk rezim ini. Mereka ingin dua kelompok tersebut (baca: Ahmadiyah dan Syi’ah) dibubarkan dan tidak ada tempat untuk penistaan agama Islam hari ini dan seterusnya.
(azmuttaqin/arrahmah.com)