EROPA (Arrahmah.com) – Negara-negara zona Euro telah berada pada tingkat krisis yang kian memburuk karena tumpukan hutang yang terus melonjak. Hal tersebut berimbas bagi tingkat pengangguran di negara zona Euro, berdasarkan rilisan data baru dari Uni Eropa menunjukkan bahwa tingkat pengangguran zona Euro mencapai rekor tertinggi pada bulan Mei hingga 11,1 persen.
Menurut statistik kantor Eurostat Eropa, lebih dari 17,5 juga orang Eropa yang hidup tanpa pekerjaan, tercatat Mei 2012.
Angka tersebut mengindikasi bahwa lebih dari 3,4 juta orang Eropa di bawah usia 20 tahun telah kehilangan pekerjaan di bulan yang sama, sebuah peningkatan hingga 254.000 dari tahun sebelumnya.
PHK terus terjadi karena memburuknya krisis hutang negara-negara Eropa yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk memangkas jumlah staf mereka disebabkan masalah keuangan.
Lembaga Data Eurostat mengatkaan bahwa sekitar 17,4 juta warga -sekitar 11 persen dari populasi pekerja- menjadi pengangguran di negara zona Euro, tercatat April 2012.
Tingkat pengangguran negara Uni Eropa, yang dahulunya maju itu, meningkat dari 0,01 persen hingga 10.3 persen di bulan Mei dan 10.2 persen pada bulan April, sebuah peningkatan yang tajam.
Pada hari Rabu pekan lalu, Dewan Eropa menunjukkan perhatian serius atas meningkatnya jumlah pengangguran di kalangan warga Eropa berusia muda di seluruh negara Eropa yang sedang terjebak resesi itu.
Dewan Eropa itu, memperingatkan bahwa tingkat pengangguran para pemuda di Eropa telah berada di tingkat yang mengkhawatirkan menyusul krisis berkepanjangan di zona Euro.
Seluruh negara Eropa, telah menderita stagnasi ekonomi yang mendalam sejak krisis melanda blok Eropa yang dimulai sejak 5 tahun lalu. Hasilnya, negara-negara anggota Uni Eropa mulai menerapkan langkah-langkah penghematan untuk mencegah double-dip resesi. (siraaj/arrahmah.com)