SANA’A (Arrahmah.com) – Seorang pejabat senior badan bantuan PBB memperingatkan krisis kemanusiaan yang memburuk di Yaman akibat konflik terus-menerus.
“Melihat nasib rakyat Yaman, dibutuhkan aktor-aktor kemanusiaan nasional dan internasional untuk meningkatkan respon mereka untuk melindungi dan mendukung penduduk,” ujar John Ging, Direktur Operasi OCHA, mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Al Bawaba pada Jum’at (20/5/2016).
Lebih dari 13 juta orang membutuhkan bantuan segera untuk menyelamatkan jiwa mereka, lanjut Ging, setelah kunjungan tiga hari ke Yaman dengan Direktur WHO, Rick Brennang dan Wakil Direktur WHO, Gian Carlo Cirri.
Dia menunjukkan bahwa makanan sehat dan akses ke perawatan kesehatan adalah salah satu yang paling dibutuhkan oleh penduduk.
Sejak pertengahan Maret 2015, konflik telah mendorong krisis, memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah terjadi di Yaman karena tahun-tahun kemiskinan, pemerintahan yang buruk dan ketidakstabilan. Lebih dari 7,6 juta orang sangat rawan pangandan 2,5 juta orang telah terlantar akibat konflik sejak Januari 2014.
Komunitas kemanusiaan telah mengirimkan bantuan penting untuk 8,8 juta perempuan, anak-anak dan laki-laki di seluruh negeri selama tahun lalu, ujar Ging.
Ging menghimbau perhatian dan dukungan mendesak untuk Rencana Tanggap Kemanusiaan Yaman yang membutuhkan dana sebesar 1,8 milyar USD.
Ging menambahkan bahwa orang-orang sekarat akibat penyakit yang tidak dapat dicegah karena terbatasnya ketersediaan bahkan terjadi kekurangan pasokan medis dasar. (haninmazaya/arrahmah.com)