WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden Barack Obama telah memerintahkan drone Predator yang dipersenjatai dengan rudal Hellfire terbang di atas wilayah Irak setelah keterlibatan militer AS di Timur Tengah.
Pesawat Predator pertama lepas landas pada Kamis (26/6/2014), para pejabat Pentagon mengatakan kepada media AS. Hal ini tidak jelas apakah pilot jarak jauh mereka mendapat perintah untuk menembak para jihadis yang mengendalikan wilayah Irak, meskipun para pejabat mengatakan drone-drone itu dimaksudkan untuk melindungi kedutaan AS di Irak, sebagaimana dilansir oleh Telegraph.
Peran dari drone-drone itu adalah untuk melindungi tim penasehat AS yang membantu pasukan keamanan Irak untuk mengusir Mujahidin yang sekarang menguasai sebagian besar wilayah Irak, lansir BBC, Sabtu (27/6).
Done-drone tersebut untuk mendukung pesawat berawak dan tak berawak lainnya yang membuat 30-40 misi pengawasan setiap hari.
Berita ini muncul ketika ulama Syiah yang paling berpengaruh Irak menyerukan untuk segera menunjuk seorang perdana menteri.
Ayatollah Sistani mengatakan bahwa posisi kunci pemerintahan harus disepakati pada saat pertemuan parlemen baru Irak.
Pada hari Jum’at, Laksamana John Kirby, sekretaris pers Pentagon, mengatakan: “Kami terus menerbangkan pesawat berawak dan tak berawak di wilayah Irak atas permintaan Irak”‘.
“Beberapa dari mereka dilengkapi dengan persenjataan. Drone-drone itu adalah untuk perlindungan, karena kita memiliki penasihat di sana,” tambah Kirby
Para pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa sebuah pusat operasi bersama Irak-AS di Baghdad yang diawaki oleh sekitar 90 personil militer akan dibuka minggu depan.
Presiden AS Barack Obama pekan lalu mengatakan bahwa ia siap untuk mengambil tindakan militer yang ditargetkan di Irak jika memang diperlukan.
Dia juga mengatakan bahwa 300 penasihat militer sedang dikerahkan di Irak dan di negara-negara tetangga untuk membantu pasukan keamanan Irak.
Separuh dari rombongan penasehat militer AS itu tiba awal pekan ini. Tugas utama mereka adalah menilai kemampuan pasukan Irak dan memberikan nasihat tentang apa yang harus dilakukan.
(ameera/arrahmah.com)