ALEPPO (Arrahmah.com) – Kota Aleppo menderita kekurangan air minum yang parah setelah pipa utama di distrik utara kota hancur.
“Sebuah jalur utama air di dekat departemen air di Bustan al-Basha telah hancur. Ini sangat penting karena sebagai pemasok air minum ke seluruh kota,” ujar direktur Observatorim Suriah untuk HAM yang berbasis di Inggris.
“Kami tidak bisa memastikan bagaimana pipa itu bisa hancur, namun ada serangan udara dan bentrokan antara tentara dengan pemberontak di sana,” tambahnya.
Sebanyak 172 orang tewas oleh tembakan pasukan rezim bengis Suriah di seluruh negeri pada Sabtu (8/9/2012) termasuk 89 orang di Aleppo, lapor Al Arabiya mengutip pernyataan aktivis di Komite Koordinasi Lokal.
Sebanyak 17 jenazah yang dieksekusi ditemukan di Aleppo.
Tentara rezim menyerang wilayah pengungsi
Pasukan rezim Suriah juga menyerbu sebuah distrik pengungsi Palestina di Damaskus setelah serangan artileri selama empat hari di pinggiran selatan Damaskus, di mana pejuang oposisi berjuang untuk menggulingkan kekuasaan Bashar al Assad. Saat tembakan mortir atau roket oleh tentara rezim Suriah dari sebuah kota perbatasan Suriah dengan Irak Barat, seorang anak perempuan Irak tews dan empat lainnya terluka.
Pasukan Assad kini lebih memilih menggunakan kekuatan udara dan artileri untuk memukul daerah di mana mereka meyakini merupakan posisi para pejuang oposisi. Penggunaan kekuatan militer Assad untuk memadamkan pemberontakan yang telah berjalan hampir 18 bulan, membuat banyak sekutunya di dunia Arab telah meninggalkannya dan menyebabkan tetesan pembelotan dari jajaran militer dan pejabat Suriah.
Dua diplomat Suriah di Malaysia mengumumkan pada Jumat (7/9) bahwa mereka telah bergabung dengan oposisi.
Namun sejauh ini pembelotan seperti tidak ada artinya bagi Assad. Assad semakin mengandalkan lingkaran dekat kerabat dan anggota senior dari sekte Alawiyah yang mendominasi elit penguasa untuk mempertahankan cengkeraman kekuasaannya.
Aktivis Suriah, Abu Yasser al-shami mengatakan bahwa temannya yang tinggal di kamp Yarmouk, kamp pengungsian warga Palestina yang padat penduduk di mana 10 orang tewas dalam penembakan pada Jumat (7/9), telah melarikan diri dari daerah tersebut pada Sabtu pagi saat pemerintah rezim Suriah menyapu daerah itu.
“Pasukan Assad menyerbu rumah sakit al-Basel di kamp Yarmouk dan menangkap banyak warga sipil yang terluka,” ujarnya melalui Skype seperti yang dilaporkan Reuters. (haninmazaya/arrahmah.com)