MOSKOW (Arrahmah.id) – Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Rabu (5/10/2022) bahwa wilayah Ukraina, yang sementara ditinggalkan oleh militer Rusia, akan direbut kembali.
Berbicara pada konferensi pers di Moskow, Peskov mencatat bahwa wilayah yang merupakan bagian dari wilayah Donetsk, Kherson, Luhansk, dan Zaporizhzhia sekarang menjadi bagian dari Rusia.
Dia menambahkan bahwa “operasi militer khusus” berlanjut dan tidak ada keputusan yang dibuat untuk mengubahnya menjadi “operasi kontra-terorisme.”
“Ini sepenuhnya hak prerogatif panglima tertinggi – presiden negara itu. Sampai saat ini, tidak ada keputusan seperti itu yang dibuat. Kita berbicara tentang operasi militer khusus yang sedang berlangsung,” katanya, seperti dilansir Anadolu.
Peskov mengatakan pernyataan Pentagon tentang kemampuan Ukraina untuk mencapai sasaran di Krimea dengan artileri HIMARS yang dipasok AS membuktikan keterlibatan AS dalam konflik tersebut.
“Pernyataan seperti itu, baik secara langsung maupun tidak langsung, merupakan konfirmasi baru dari keterlibatan langsung Amerika Serikat dalam konflik ini, yang menciptakan situasi yang sangat berbahaya,” tegasnya.
Mengomentari beberapa laporan media bahwa Wina menyarankan Moskow dan Kiev mengadakan pembicaraan damai di Austria, Peskov mengatakan Rusia tidak menerima proposal semacam itu.
Juru bicara itu juga menyuarakan keprihatinan atas posisi Denmark dan Swedia mengenai kecelakaan di pipa gas Nord Stream, tidak termasuk kerjasama dengan pihak Rusia.
“Moskow akan menunggu klarifikasi dalam hal ini. Partisipasi pihak Rusia dalam pemeriksaan situs yang rusak dan penyelidikan atas apa yang terjadi adalah suatu keharusan,” katanya. (haninmazaya/arrahmah.id)