MOSKOW (Arrahmah.id) – Kremlin pada Jumat (1/9/2023) mengatakan bahwa mereka memandang negatif keputusan kontraktor pertahanan Inggris BAE Systems untuk mendirikan pabrik di Ukraina, dan bahwa setiap fasilitas yang memproduksi senjata yang digunakan untuk melawan Rusia akan menjadi target militer Moskow.
Ketika ditanya mengenai langkah tersebut dalam sebuah panggilan telepon dengan wartawan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: “Tentu saja, setiap fasilitas untuk produksi senjata, terutama jika senjata tersebut ditembakkan ke arah kami, maka fasilitas itu akan menjadi perhatian khusus bagi militer kami.”
Dia mengatakan bahwa langkah ini tidak akan mempengaruhi jalannya konflik di Ukraina, atau berkontribusi pada pengurangan permusuhan.
BAE Systems, perusahaan pertahanan terbesar di Inggris, mengatakan pada Kamis (31/8) bahwa mereka telah mendirikan sebuah unit di Ukraina dan menandatangani kesepakatan dengan pemerintah untuk meningkatkan pasokan senjata dan peralatan Kiev, seperti dilaporkan Reuters.
Dikatakan bahwa langkah ini akan memungkinkan BAE untuk bekerja secara langsung dengan Kiev untuk menjajaki mitra potensial untuk sebuah rencana yang pada akhirnya akan memproduksi senjata ringan 105mm, sejenis senjata artileri, di Ukraina, dan untuk lebih memahami kebutuhan pertahanan Ukraina. (haninmazaya/arrahmah.id)