JAKARTA (Arrahmah.com) – Banyaknya iklan komersial yang ditayangkan, di sela-sela debat calon wakil presiden Selasa malam di salah satu televisi, terkesan dikomersialkan. Namun hal ini di bantah tegas oleh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) I Gusti Putu Artha.
Pria asal Bali ini menilai bahwa iklan-iklan yang masuk serta durasinya sudah disepakati bersama. “Ah tidak, iklan sebanyak 30 menit itu sudah disepakati,” ujar Putu Artha usai Debat Cawapres di Hall Senayan City, Jakarta, Selasa (23/6).
Ditanya soal apakah hasil iklan itu juga dibagi dengan KPU, Putu Artha pun membantahnya. “Tidak ada bagi hasil dengan KPU. Iklan yang masuk sepenuhnya untuk televisi,” jelasnya.
Dengan menyerahkan acara debat calon presiden dan wakil presiden tersebut kepada televisi, lanjutnya, KPU akan menghemat anggaran.
“Anggaran negara Rp750 juta bisa dihemat. Pilihannya kita ingin debat berkualitas dan menarik, maka kita beri ruang kepada seluruh televisi untuk berkompetisi termasuk juga TVRI. Asalkan tidak ada sharing keuntungan,” jelasnya. (Althaf/okz/arrahmah.com)