JAKARTA (arrahmah) – Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Yuddy Chrisnandi, di Jakarta, Selasa, mengungkapkan, ketidakmampuan teknologi yang dipunyai pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), menjadi kendala utama penyaringan siaran asing masuk Indonesia.
Ia mengatakan itu ketika merespon pernyataan pihak KPI, yang menyatakan mereka tidak menyoalkan siaran TV Al-manar via parabola masuk ke Indonesia.
Sebab, menurut KPI, Indonesia memang menganut open sky policy (kebijakan langit terbuka).
“Saya kira tidak begitu. Sebab, tentu tidak semua siaran bebas masuk tanpa sensor ke Indonesia,” bantah Yuddy Chrisnandi.
Hanya saja, lanjutnya, masalahnya ada di KPI itu sendiri.
“Tegasnya, KPI tidak memiliki kemampuan teknologi untuk menyaring seluruh siaran yang masuk,” kata Yuddy Chrisnandi singkat.