JAKARTA (Arrahmah.com) – Hari libur yang berkah, Kamis pagi (6/6/2013) pukul 07-08 wib, buka saluran Televisi Republik Indonesia (TVRI), ada siaran tunda Muktamar Khilafah yang diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Namun acara ini diprotes oleh Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Idy Muzayyad. Dia menilai TVRI sebagai lembaga penyiaran publik telah mengalami disorientasi kebangsaan dengan menayangkan siaran tunda acara Muktamar HTI pada Kamis pagi (6/6). Sebagaimana dilansir oleh Rmol.co. Dalam situs tersebut disebutkan bahwa HTI jelas-jelas mempermasalahkan ideologi negara, nasionalisme dan menolak demokrasi.
Jurubicara HTI, Ismail Yusanto, menanggapi protes KPI atas siaran tunda Muktamar HTI yang disiarkan TVRI pagi tadi. Protes terhadap tayangan TVRI sperti itu biasa, karena TVRI ditonton oleh masyarakat yang beragam ideologinya, hanya saja TVRI merupakan lembaga penyiaran publik milik negara. Artinya, saluran televisi tersebut milik rakyat, bukan milik pemerintah.
“Kan itu (TVRI) penyiaran publik. Kita ini kan termasuk publik. Jadi Saya mendukung TVRI untuk tidak ragu menyiarkan ulang. Karena ini bagian dari hak publik untuk disiarkan dan diperdengarkan. Bahwa nanti nanti ada yang tidak setuju, itu monggo saja. Namanya perbedaan ekspresi,” jelasnya.
Karena itu menurut Ismail Yusanto, tidak pada tempatnya KPI mempersoalkan keputusan TVRI menyiarkan tunda acara Muktamar HTI tersebut.
“Namanya saja penyiaran publik. Ini ada publik yang punya acara masak nggak boleh disiarkan. Dagelan yang nggak bermutu dan porno-porno kadang disiarkan kok. Masak yang baik-baik gini nggak boleh,” ungkap Ismail Yusanto.
Sebagaimana diketahu bahwa HTI menggelar acara muktamar khilafah di stadion GBK, Jakarta pada hari Ahad (3/6/2013). Acara itu dihadirolehi tidak kurang seratus ribu muslim dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara.
Dukungan untuk siaran tunda muktamar khilafah HTI
Sementara itu, tidak kurang ada 25 surat elektronik yang masuk situs resmi KPI, pada rubrik aspirasi, yang semuanya mendukung TVRI menayangkan acara tersebut. Berikut ini kami kutipkan beberapa diantaranya.
1.Nurus Sa’adah
Acara yang sangat menginspirasi perubahan hakiki bagi negeri ini. go TVRI, siarkan tayangan mendidik, jangan bangga menyiarkan tayangan porno dan tak mendidik seperti kebanyakan stasiun TV lainnya. wujudkan indonesia lebih baik dan berkah!
2.Rifa Soraya
Sering2 menayangkan acara seperti ini, karena ini sangat mencerahkan umat Islam.
3. Muh.Asrin
Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada TVRI yang telah menayangkan siaran Tunda Muktamar Khilafah (MK) 2013. Ini tentu sangat bermanfaat dan mencerdaskan masyarakat. Hanya saja saya sangat menyayangkan ada oknum KPI yg menggugat siaran ini. Semoga oknum ini sadar dan kembali kepada jalan yang benar…
4. Angga Nugraha
Subhanallaah,tayangan acara Mukhtamar Khilafah di TVRI tadi pagi sangat mengharukan, Luar Biasa Mantabs, smoga Umat Islam segera bersatu dlm naungan Khilafah..Terima kasih TVRI.tayangan yg positif,tolak tayangn yang negatif yang merusak moral.Maju Terus TVRI
5.Tresna Mustikasari
Subhanallah, inilah acara yang selama ini kaum muslimin di seluruh dunia nantikan. Siaran ini tidak mengancam keberadaan Indonesia, tapi justru ingin menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan dan dominasi kepemimpinan kapitalisme demokrasi.
6. Affifatusholihah
” Kami mendukung TVRI menayangkan acara keislaman seperti Muktamar Khilafah – HTI, karena sangat mengispirasi rakyat indonesia agar hidupnya sesuai dengan agama islam, dan meninggalkan kehidupan yang kapitalistik”
(azmuttaqin/arrahmah.com)