RAQQA (Arrahmah.com) – Mujahidin Suriah yang memerangi pasukan loyalis Assad menyerbu kota Raqqa di utara Suriah dan kini mereka hampir mengendalikan seluruh kota, ujar aktivis Suriah seperti dilaporkan Al Jazeera.
Terbebasnya kota Raqqa yang terletak di sepanjang Sungai Efrat pada Senin (4/3/2013) merupakan perkembangan yang signifikan dalam pemberontakan selama dua tahun untuk menggulingkan rezim Assad.
Warga di kota Raqqa beramai-ramai menghancurkan patung Hafez al-Assad (ayah Bashar al-Assad), menurut rekaman video amatir yang didistribusikan oleh aktivis Suriah.
Mujahidin Suriah mengatakan pasukan loyalis Assad masih berada di bandara provinsi yang terletak sekitar 60 km dari kota dan mereka masih menjadi ancaman. Seorang warga mengatakan bahwa kamp intelijen militer rezim belum berada di tangan pejuang Suriah, namun kamp tersebut telah dikelilingi oleh pejuang anti-Assad.
“Ini adalah ibukota provinsi pertema di Suriah di mana pemberontak membuat kemajuan. Mereka punya kontrol total di Raqqa, kecuali untuk beberapa posisi rezim termasuk fasilitas militer dan markas partai Bath,” ujar Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium Suriah untuk hak asasi manusia yang berbasis di London kepada AFP.
Para aktivis mengatakan kepala kepolisian tewas dan dua pejabat keamanan senior ditangkap oleh Mujahidin.
Raqqa dahulu merupakan rumah bagi 240.000 warga, namun beberapa terpaksa mengungsi dan melarikan diri dari kekerasan sejak awal konflik.
Dalam beberapa pekan terakhir, pejuang Suriah memotong semua rute pasokan untuk tentara rezim yang mengarah ke kota dan meningkatkan serangan mereka di pos-pos pemeriksaan dan posisi rezim lainnya. (haninmazaya/arrahmah.com)