SURIAH (Arrahmah.com) – PBB pada Selasa (21/6/2016) mengatakan pihaknya prihatin atas penembakan di Suriah sebelum dan sesudah konvoi bantuan kemanusiaan mencapai kota-kota yang terkepung, lansir WB.
Utusan PBB di Suriah Staffan de Mistura mengatakan kepada pleno Majelis Umum di New York: “Telah menjadi tren dalam beberapa minggu terakhir bahwa wilayah yang strategis untuk pemberian bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang terkepung diserang, sebelum dan sesudah konvoi berangkat. Itu adalah berita buruk.”
Menunjukkan harapannya untuk melanjutkan pembicaraan perdamaian Suriah, de Mistura mengatakan: “Untuk pertama kalinya, terus terang pada tahap ini, semua pihak menerima kebutuhan untuk transisi politik.”
Suriah telah terjebak dalam konflik sejak 2011, ketika rezim Asad menumpas protes pro-demokrasi dengan keganasan tak terduga. Sejak itu, lebih dari seperempat juta orang telah tewas dan ada lebih dari 10 juta pengungsi di seluruh negara yang dilanda perang ini, menurut PBB.
(banan/arrahmah.com)