KHASAVYURT (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan kuat mengguncang asrama di kota Khasavyurt, Dagestan pada Sabtu (23/10/10) malam, dimana penjajah Rusia yang mengurimkan tim kepolisian berdiam di sana. Mereka merupakan “pasukan khusus” dari Tyumen dan penjaga perbatasan Rusia.
Terdapat laporan bahwa banyak jatuh korban akibat ledakan besar tersebut. Basis milik penjajah rusia ini diserang oleh Mujahidin yang melakukan aksi martir menggunakan jip.
Penjajah Rusia mengklaim bahwa mobil jip tersebut telah diblokir dan mereka melaporkan bahwa 8 sampai 10 penyerang tewas dan terluka.
Kemudian mereka melaporkan bahwa seorang penyerang tewas dan 12 tentara Rusia terluka. Namun menurut data lain, setidaknya 2 tentara penjajah tewas dan sejumlah besar terluka, 10 hingga 20 orang.
Penjajah Rusia juga mengklaim bahwa mobil yang akan melakukan serangan berhasil dilumpuhkan. Namun sumber-sumber lokal mengatakan jip tersebut berhasil menghantam sebuah kendaraan dimana para tentara boneka baru saja kembali dari melakukan operasi terhadap Mujahidin. Terbukti dengan adanya ledakan kuat di asrama tersebut.
Saat ini tidak ada data akurat dan kubu Mujahidin pun belum mengeluarkan statemen resmi terkait penyerangan ini. Penjajah Rusia bersikeras menyatakan bahwa hanya 7-12 tentara Rusia yang tewas dan terluka.
Sementara itu, boneka lokal meluncurkan versi mereka mengenai peristiwa ini. Menurut pernyataan mereka, insiden terjadi sekitar pukul 7.00 malam waktu setempat di gedung Internacyjanalnaya ketika sebuah jip menghantam geudng tersebut.
“Rincian mengenai insiden tidak sepenuhnya diklarisikasi,” ujar seorang pejabat Rusia.
Sebelumnya, kota Khasavyurt pernah diserang secara besar-besaran oleh Mujahidin Imarah Kaukakus. Ini merupakan serangan besar kedua yang terjadi di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)