ADEN (Arrahmah.com) – Dalam sebuah wawancara dengan The Daily Telegraph, Dr. abu Bakr al Qirbi mengonfirmasikan kota di dekat pelabuhan utama di wilayah selatan, Aden, telah jatuh ke tangan Al Qaeda Semenangjung Arab (AQAP) dan mengatakan kelompok itu memperluas operasinya saat tentara pemerintah tengah bentrok dengan pengunjuk rasa.
Peringatanya datang saat agen Amerika Serikat mengatakan mereka yakin AQAP, kelompok yang berbasis di Yaman sedang merencanakan serangan baru di Barat.
Saat negara tersebut mengalami konflik terbuka dan banyak orang yang menjadi korban, Inggris mendesak Presiden Ali Abdullah Saleh untuk mundur.
“Saya terkejut mengetahui laporan mengenai korban tewas dan terluka di Yaman pada 4 dan 5 April,” ujar Menteri Luar Negeri, William Den Haag.
AQAP mengaku bertangung jawab atas paket bom yang dikirim ke Amerika Serikat melalui pengiriman kargo yang melintasi Inggris dan negara Barat lain pada Oktober tahun lalu, serta pemboman yang gagal pada pesawat tujuan Detroit di malam Natal 2009.
Kerusuhan semakin memburuk selama beberapa minggu terakhir dan pemerintah telah kehilangan kendari di beberapa bagian dari empat provinsi di wilayah selatan, termasuk Shabwa dan abyan, di mana AQAP memiliki kehadiran kuat di sana. Dr. Al Qirbi menegaskan bahwa kota di provinsi Abyan, Jaar telah jatuh sepenuhnya ke pasukan AQAP.
“Telah ada upaya dari pemerintah untuk mengusir mereka tapi saya tidak punya informasi apakah itu berhasil,” ujarnya.
Menurutnya, Mujahidin AQAP mengambil keuntungan dari kerusuhan di Yaman. “Al Qaeda tengah memperkuat posisinya, inilah yang kita coba cegah. Namun situasi politik yang ada dan gangguan antara pemerintah dan oposisi cukup banyak membuat kesempatan bagi AQAP.” (haninmazaya/arrahmah.com)